Tugas
Terstruktur :
Tugas
Tatap Muka ke-2 dan ke-3, diserahkan pada Tatap Muka ke-4
1.
Menurut Louis de Broglie bahwa elektron mempunyai
sifat gelombang sekaligus juga
partikel. Jelaskan keterkaitannya dengan teori mekanika kuantum dan Teori Orbital Molekul.
Jawab:
Elektron
Adalah subatom yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom dan dapat
berinteraksi dengan atom lainnya. Elektron dapat berperan ganda yaitu sebagai
partikel dan sebagai gelombang,
Pada
tahun 1924, Louis de Broglie seoarang pakar fisika asal Prancis mengemukakan
hipotesis tentang gelombang materi. Ia berpendapat bahwa bila cahaya memiliki
materi maka partikel juga memiliki sifat gelombang. Louis de Broglie meneliti
keberadaan gelombang melalui eksperimen difraksi berkas elektron yaitu suatu
materi memiliki dua sifat yaitu sebagai partikel dan sebagai gelombang.
Hipotesis de broglie kemudian terbukti kebenarannya ketika ditemukannya
elektron yang menunjukkan sifat difraksi seperti sinar-X. Sifat gelombang pada
elektron ini kemudian dipakai untuk mikroskop electron.
Hipotesis
de Broglie dan Azas Ketidakpastian merupakan dasar dari model Mekanika Kuantum
(gelombang) yang dicetus oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1927, yang
mengajukan konsep orbital untuk menyatakan kedudukan elektron dalam atom.
Schrodinger menyetujui pendapat
Heisenberg bahwa kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan secara
pasti, namun yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada
suatu titik pada jarak tertentu dari intinya.
Persamaan gelombang dari Schrodinger
menghasilkan tiga bilangan kuantum untuk menyatakan kedudukan yaitu: bilangan
kuantum utama (n) untuk menyatakan tingkat energi, bilangan kuantum azimut (l)
untuk menyatakan bentuk orbital, dan bilangan kuantum magnetik (m) untuk menyatakan
arah orientasi suatu orbital.
2. Bila
absorpsi sinar UV oleh ikatan
rangkap menghasilkan promosi elektron ke orbital yang berenergi lebih tinggi.
Transisi elektron manakah memerlukan energi terkecil bila sikloheksena
berpindah ke tingkat tereksitasi
Jawab :
Sinar UV adalah suatu sinar
yang mempunyai panjang gelombang lebih pendek dari pada sinar tampak. Sinar UV
memiliki panjang gelombang sekitar 400-200 nm.
Spektroskopi UV adalah alat untuk mendeteksi system
konjugasi, karena promosi electron dari tingkat dasar ke tingkat eksitasi
menghasilkan absorbsi pada sinar UV.
Absorbsi sinar UV
mengakibatkan eksitasi molekul dan energi yang lebih tinggi. Energi yang dimiliki sinar UV mampu menyebabkan
perpindahan elektron (promosi elektron) atau yang disebut transisi elektronik.
Transisi elektronik dapat diartikan sebagai
perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital yang lain dengan memancarkan
gelombang elektromagnetik. Disebut
transisi elektronik karena elektron yang menempati satu orbital dengan energi
terendah dapat berpindah ke orbital lain yang memiliki energi lebih tinggi jika
menyerap energi, begitupun sebaliknya elektron dapat berpindah dari orbital yang memiliki energi lebih
rendah jika melepaskan energy. Energi yang
diterima atau diserap berupa radiasi elektromagnetik.
Ketika berpindah dari orbit yang luar ke orbit
yang dalam, elektron akan memancarkan energy sebesar E=hf, dengan f adalah frekuensi
gelombang yang dipancarkan.
Pada transisi elektronik inti-inti
atom dapat dianggap berada pada posisi yang tepat.Hal ini dikenal dengan
prinsip Franck-Condon. Disamping itu dalam proses transisi ini tidak semua
elektron ikatan terpromosikan ke orbital antiikatan.
Berdasarkan
jenis orbital tersebut maka, jenis-jenis transisi elektronik dibedakan menjadi
empat macam, yakni:
1) Transisi σ → σ*
2) Transisi π → π*
3) Transisi n → π*
4) Transisi n → σ*
Keterangan :
σ : senyawa-senyawa yang
memiliki ikatan tunggal
π : senyawa-senyawa yang
memiliki ikatan rangkap
n orbital non-ikatan: untuk senyawa-senyawa
yang memiliki elektron bebas.
σ* dan π*
merupakan orbital yang kosong (tanpa elektron), orbital ini akan terisi
elektron ketika telah atau bila terjadi eksitasi elektron atau perpindahan
elektron atau promosi elektron dari orbital ikatan.
Energi yang diperlukan untuk menyebabkan terjadinya transisi
berbeda antara transisi satu dengan transisi yang lain. Transisi σ ke σ*
memerlukan energi paling besar, sedangkan energi terkecil diperlukan untuk
transisi dari n ke π.
Pengabsorbian sinar UV atau
sinar tampak oleh suatu molekul menghasilkan eksitasi elektron bonding.
Akibatnya panjang gelombang absorbsi maksimum dapat dikorelasikan dengan jenis
ikatan yang ada dalam molekul yang diselidiki.
Sikloheksena adalah
sikloalkena dengan rumus molekul C6H12. Pada zat-zat
pengabsorbsi ini berkaitan dengan tiga jenis transisi elektron, yaitu
elektron-elektron π,n dan lain lain yang meliputi molekul atau ion organik
dan sejumlah anorganik. Penyelidikan spektroskopi senyawa-senyawa organik
dilakukan pada daerah UV yang panjang gelombangnya lebih besar dari 185nm. Dan
bila dua oorbital atom bergabung maka salah satu orbital molekul bonding
berenergi rendah atau orbital molekul anti bonding berenergi tinggi. Orbital
molekul yang diasosiasikan dengan ikatan tunggal dalam molekul organik ditandai
dengan orbital sigma dan elektron yang terlibat adalah elektron sigma.
terima kasih atas jawabannya , saya merasa puas dengan jawabanya yang saudari berikan :)
BalasHapusjawaban anda sudah bagus, namun perlu diberikan lagi sebuah gambarannya. terimakasih ?
BalasHapusJawaban yang anda berikan sudah Cukup Bagus, namun sedikit saran agar post anda lebih bisa di rinci lagi supaya lebih mudah untuk dimengerti
BalasHapusTerimaksih
Jawaban yang anda berikan sudah Cukup Bagus, namun sedikit saran agar post anda lebih bisa di rinci lagi supaya lebih mudah untuk dimengerti
BalasHapusTerimaksih
menurut saya jawaban dari masing-masing pertanyaan sudah cukup jelas dan lengkap, hanya saja akan lebih baik lagi jika pada jawaban no. 1 ditambahkan penjelasannya agar lebiih tetap. terimakasih
BalasHapus